Pemadaman Listrik Bergilir di Pulau Tagulandang: "Potensi Dampak Yang Dihadapi Masyarakat"



Sitaro, -jurnaliswarga62- Pemadaman listrik bergilir yang telah berlangsung hampir satu pekan (sesuai pengamatan langsung sejak Selasa, (12/12/2023) malam ketika tiba di Tagulandang sampai tulisan ini dirilis Minggu, 17/12/2023 pemadaman masih berlanjut, red) di Pulau Tagulandang berpotensi memberikan dampak signifikan bagi kehidupan masyarakat setempat.

Berdasarkan informasi pemadaman ini terjadi karena adanya gangguan (kerusakan) pada salah satu unit mesin milik PLTD Tagulandang, yang mengakibatkan pasokan listrik tidak dapat terdistribusi secara normal.
 
Pemadaman yang berlangsung selama 24 jam (sebagai contoh: padam pukul 12.00 Wita pada hari ini, nanti akan menyala pukul 12.00 Wita hari berikutnya, tergantung lokasi dan jadwal padamnya, red) dan menyala sekitar 12 jam ini (sebagai contoh: jika lampu menyala pukul 12.00 Wita, maka akan padam pada pukul 00.00 Wita, dan jika menyala pada pukul 00.00 Wita akan padam pukul 12.00 Wita, tergantung lokasi dan jadwal padamnya, red) dapat berpotensi memberikan dampak bagi masyarakat yang bermukim di Pulau Tagulandang (terdiri atas tiga wilayah kecamatan: Kecamatan Tagulandang, Kecamatan Tagulandang Utara dan Kecamatan Tagulandang Selatan, red).

Adapun sektor yang berpotensi terdampak adalah perikanan tangkap, dimana para nelayan menjual ikan hasil tangkapan mereka dengan harga relatif murah. Hal ini disebabkan karena mesin pendingin / freezer milik sendiri atau milik orang lain (sebagai pembuat / penjual es yang digunakan para nelayan untuk mendinginkan ikan) tidak dapat memberikan manfaat lebih akibat pemadaman listrik yang relatif lebih lama ketimbang normalnya.
 
Sektor lain yang juga berpotensi turut terdampak adalah pada sektor BBM, dimana berkurangnya ketersediaan stok BBM jenis bensin karena pemakaian pada mesin genset sebagai alternatif penerangan di malam hari dan atau penggunaan lainnya, serta dapat juga berpotensi naiknya harga bensin ditingkat penjual eceran.
 
Dari contoh dua sektor tersebut diatas, minimal secara umum situasi yang terjadi saat ini menunjukkan betapa pentingnya pasokan listrik yang stabil bagi kehidupan masyarakat. Pemadaman listrik bergilir yang terjadi bukan hanya mengganggu aktivitas warga sehari-hari, tetapi juga berdampak pada mata pencaharian dan ekonomi masyarakat.

Karena itu diperlukan solusi jangka panjang bersama seluruh stakeholder yang ada baik pemerintah, penyedia jasa listrik, calon investor dan juga masyarakat dalam mengatasi masalah seperti ini dan untuk memastikan ketersediaan listrik yang stabil di Pulau Tagulandang kedepannya.

Di sisi lain meski dalam kondisi pemadaman listrik bergilir, realitanya dukungan moril serta doa dari segenap komponen warga masyarakat terus terberi bagi pihak PLTD Tagulandang yang walaupun dalam keterbatasan daya mesin pembangkit listrik yang tersisa, tetap berkomitmen dan berusaha memberikan pelayanan terbaik bagi para pengguna jasanya. (SS)





Komentar